GuidePedia

0
Produk teh yang berasal dari Kota Pekalongan, dinilai layak untuk diekspor ke mancanegara. Dengan kualitas yang ada serta jumlah pabrik teh yang mencapai 35 pabrik, membuat Kota Pekalongan dinilai mampu membuat teh sebagai salah satu komoditas ekspor.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad usai membuka Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor yang digelar Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan RI di Hotel Horison, Senin (16/2).
Beliau mengatakan, tidak hanya pengusaha batik, handycraft dan ikan, yang sudah menjadi komoditas andalan yang diundang dalam pelatihan, namun pengusaha teh untuk memberikan pengetahuan bagaiman produknya bisa dikirim ke luar negeri. “Teh asal Kota Pekalongan layak diekspor ke mancanegara. Apalagi jumlah perusahaan teh di Kota Batik sangat banyak,” kata Walikota.
Namun sebelum terjun dalam bisnis ekspor, para pengusaha dapat menyerap pembekalan ketrampilan dan pengetahuan tentang ekspor supaya mereka dapat meraih peluang pasar di luar negeri, serta siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sementara itu, perwakilan dari BBPPEI, Laily Suharlina Mahalli dalam paparannya menyampaikan, dalam melakukan ekspor ada sejumlah pertimbangan resiko yang harus diketahui pengusaha. Seperti resiko reputasi, resiko kualitas, resiko transportasi, resiko hukum, resiko tak terduga dan sejumlah resiko lainnya.
“Kemudian, pengusaha juga perlu mempertimbangkan harga, mutu, jalur distribusi, cara promosi, administrasi dan komitmen sebelum melakukan ekspor. Contohnya, mengenai harga belum tentu harga ekspor akan lebih mahal dibandingkan harga lokal. Mengenai komitmen, kita juga harus hati-hati karena banyak resiko apalagi jarak dipisahkan benua,” kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sebagai narasumber, Ketua Kadin Kota Pekalongan, Ricsa Mangkulla. Acara dibuka langsung oleh Walikota dan diikuti sekitar 30 pengusaha muda.

Sumber berita: radar pekalongan

Posting Komentar

 
Top