GuidePedia

0
Kotapekalongan.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan telah memetakan trase jalan yang akan dilewati jalur lingkar utara. Dari hasil pemetaan sementara, ada sebanyak 198.360 meter persegi tanah yang harus dibebaskan, karena berada di trase jalur lingkar.


Pemkot juga telah menghitung estimasi kebutuhan dana untuk membebaskan lahan seluas itu yang diperkirakan mencapai angka Rp33.381.160.000.
Hal itu diungkapkan Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad saat menyampaikan paparan mengenai rencana jalur lingkar di Kota Pekalongan, kemarin. Walikota menjelaskan, ada tujuh kelurahan yang akan dilewati jalur lingkar dan seluruhnya ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.
“Jadi kami sudah hitung estimasi biaya dari tanah disana yang harus dibebaskan, diluar milik kita. Karena sebagian tanah disana ada beberapa yang sudah menjadi aset milik Pemkot Pekalongan,” terangnya.
Sehingga Walikota menilai, pembebasan lahan akan berlangsung mudah. “Kami perkirakan akan gampang, hanya ada beberapa yang diprediksi sulit,” imbuh dia.
Dalam paparannya, Walikota memberikan sejumlah catatan yang harus diperhatikan dalam pembangunan jalingkut kelak. Diantaranya, kontruksi jalingkut haruslah berupa urugan sebagai bagian untuk menahan intrusi air laut atau rob. Kemudian, harus adanya interchange di Kota Pekalongan sebagai pemecah kemacetan kota. “Jalingkut juga harus terintegerasi dengan rencana pengembangan terminal penumpang, terminal barang dan pelabuhan di Kota Pekalongan. Kami juga menganggap perlu dibicarakan lebih lanjut mengenai komitmen tiga daerah dan provinsi untuk pendanaan pembebasan lahan,” kata Walikota.
Mengenai interchange, Pemkot juga punya catatan mengenai penempatannya di Kota Pekalongan. Untuk penempatan di barat, akan ditemui kesulitan berupa jalan yang berkelok, jalan eksisting yang terlalu sempit, pemukiman padat dan keharusan membangun jalan baru.
Untuk interchange di tengah, dapat memanfaatkan jalan eksisting milik provinsi yang lebar dan memadai. Namun akan berdampak pada penambahan kepadatan yang akhirnya menambah kemacetan di kota. “Untuk letak di timur, sudah ada jalan eksisting juga, tapi harus melebarkan jalan. Masing-masing punya keunggulan dan kelemahan,” kata dia lagi.
Rabu (11/2), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau trase jalingkut di Kota Pekalongan. Gubernur menilai, persiapan Kota Pekalongan sudah baik dan meminta agar prosesnya dipercepat.
Sumber: Radar Pekalongan

Posting Komentar

 
Top