GuidePedia

0
           Gunung Rogojembangan mempunyai ketinggian sekitar 2117 mdpl dan bisa dijangkau melalui 2 akses pendakian yaitu melalui Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara dan Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan. Tapi jalur pendakian yang paling banyak dilalui adalah melalui Desa Gumelem, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan yang bisa dijangkau selama 3 jam perjalanan menuju puncaknya.


            Untuk mendaki Gunung Rogojembangan bisa melewati jalur yang sudah banyak dikenal yaitu melalui Desa Gumelem, untuk melewati jalur ini dari Ibukota Kecamatan Petungkriyono yaitu Desa Yosorejo, pendaki harus menuju kearah Desa Gumelem menuju ke selatan kearah Kabupaten Banjarnegara. Sampai di Desa Gumelem para pendaki menuju Basecamp Pendakian yang berada di rumah Bapak Supari (Polisi Desa Gumelem) . Disini bisa menitipkan kendaraan, mengurus perizinan dan tidak lupa untuk mengisi logistik terutama air karena disepanjang jalur tidak akan ditemui mata air.

       Terdapat 3 pos pendakian untuk menuju Puncak Rogojembangan  yaitu pos 1 Watu Cungur , pos 2 Igir Selo Gilang dan pos 3 Pringgondani. Untuk mencapai puncak dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam perjalanan. Setelah pos 3 akan ditemui jalur yang sangat terjal dengan kemiringan hampir 90 derajat yang dikenal dengan Tanjakan Setan.

     Setelah berjuang melalui tanjakan setan perjalanan mulai agak santai melewati rimbunan hutan bambu dan sampailah di lokasi situs Rogojembangan berupa lubang berbentuk persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter. Situs ini dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat pemandian para leluhur yang ada di Gunung Rogojembangan (Rogo-badan, Jembangan-pemandian). Dari lokasi ini sekitar 5 menit akan sampai di puncak yang disebut Puncak Raja dengan tinggi 2177 mdpl. Jika sudah sampai di puncak, seluruh rasa letih akan sirna ketika kita melihat pemandangan Gunund Sidoro dan Sumbing di sebelah timur, kawasan Dataran Tinggi Dieng di sebelah Selatan. Gunung Slamet di sebelah darat, dan hamparan Kabupaten dan Kota Pekalongan di sebelah utara. Para pendaki juga bisa menikmati sunset pada sore hari dan sunset pada pagi harinya. 



             Puncak dari Gunung Rogojembangan ini bentuknya hanya sebesar lapangan badminton yang berupa tanah datar. Puncak tersebut dulunya berbentuk cekung sehingga masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Jambangan. Selama perjalanan menuju puncak, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang indah tapi dengan jalur yang cukup curam. Ada beberapa air terjun yang bisa kita temui selama perjalanan, selain itu yang paling unik adalah kita bisa menemukan tumbuhan  kantung semar  dan anggrek putih yang merupakan tumbuhan endemik dan banyak tumbuh di hutan tropis sekitar Gunung Ragajembangan.

         Puncak Gunung Rogojembangan ini tidak terlalu besar sehingga hanya bisa menampung sedikit pendaki yang akan bermalam dengan suasana yang lebih tenang. Dari puncak Gunung Rogojembangan ini kita juga bisa melihat pemandangan ke arah wilayah Kabupaten Pekalongan yang masih terlihat hijau dan menyegarkan mata. Jika anda suka berpetualang maka Gunung Rogojembangan ini menjadi salah satu alternatif petualangan anda. 

Posting Komentar

 
Top