GuidePedia

0
Tradisi Nyadran adalah tradisi sedekah laut yang banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Pekalongan. Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat nelayan Kota Pekalongan setiap bulan Syuro sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas hasil laut yang melimpah. Pada tradisi ini para nelayan bersama masyarakat mengadakan ritual sadranan dengan menghias kapal-kapal nelayan yang berisi sesaji antara lain kepala kerbau, aneka jajan pasar, wayang Dewi Sri dan Pandawa Lima, aneka mainan anak-anak, serta setelah melalui beberapa prosesi dan do’a selamatan kemudian dibawa ketengah laut untuk dilarung yang diawali pelarungan kepala kerbau oleh seorang tokoh spiritual.


Isi perahu yang telah dilarung akan menjadi rebutan anak-anak nelayan dengan harapan mendapat barokah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Melalui barang-barang yang dilarung tersebut. Pada saat yang bersamaan diselenggarakan juga Ritual Pementasan Wayang Kulit dengan cerita Bedog Basu yang menceritakan terjadinya ikan di darat dam di laut, serta berbagai kegiatan lomba olahraga, kesenian dan kulirner ikan hasil tangkapan nelayan.




Tradisi nyadran ini memang merupakan salah satu budaya yang berbau peninggalan kebudayaan jaman hindu budha meskipun namanya atau tanggal perayaannya menggunakan baju islami, sebab di dalam ajaran islam sendiri persembahan hanya diberikan mutlak kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan kepada yang lainnya.

Posting Komentar

 
Top