Petungkriyono – Pemerintah Daerah akan mengalami kesulitan dalam memasarkan wisata di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. Hal ini dikarenakan belum adanya fokus utama di antara banyaknya potensi wisata di daerah tersebut.
Demikian diungkapkan Manajemen Hotel Dafam Pekalongan dalam agenda Press Gathering yang digelar Bagian Humas Setda Kabupaten Pekalongan, di lokasi wisata Petungkriyono, Sabtu (8/11). Dalam kegiatan yang diikuti 30 wartawan dari media cetak, televisi dan radio tersebut, ia menyampaikan di depan Kepala SKPD terkait tentang penilainnya terhadap Petungkriyono.”Potensi wisata di Petungkriyono memang sangat luar biasa. Saya anggap pertemuan ini sebagai projek besar. Namun, saya rasa agak grampyang jika tidak ada fokus utama,” ujarnya.
Pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerjasama untuk membidik fokus utama destinasi wisata di Petungkriyono, yang menjanjikan dan memiliki kelebihan di banding daerah-daerah lain.
“Dengan memfokuskan pada salah satu, maka potensi-potensi lain yang dimiliki oleh ‘Negeri di Atas Awan’ (jargon Petungkriyono, red) tersebut, juga akan ikut terangkat,” terangnya.
Pihaknya juga menyatakan, siap mengenalkan produk-produk pariwisata di Pekalongan kepada para pengunjung hotel. “Kami akan turut mempromosikan wisata di Pekalongan. Kami akan menjanjikan bahwa hotel kami tidak hanya sebagai tempat transit saja, tapi juga untuk memperkenalkan wisata-wisata di Pekalongan,” ungkapnya.
Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Pekalongan, Yoyon Ustar Hidayat, membenarkan masukan tersebut. Menurutnya, perlu ada fokus wisata di Petungkriyono, sehingga dapat menjadi branding tersendiri.
“Kita perlu lakukan secara total dengan dana yang sangat besar. Maka dari itu, kita mengajak beberapa kepala dinas terkait untuk menerima masukan-masukan masyarakat maupun media, supaya potensi luar biasa di Petungkriyono ini menjadi layak jual,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Yoyon, harus ada konsep yang jelas terhadap pemfokusan potensi wisata. “Dengan adanya konsep yang jelas, maka tidak sulit memajukan wisata di Petungkriyono,” katanya
sumber berita: RadarPekalongan
Posting Komentar